Sunday, January 3, 2016

Umur 3 - Umur 7 mau ngapain aja ?

Sekitar umur 3, cel otak anak yang dulunya tumbuh cepet, sekarang mulai dikurangi, cel2 yang nggak perlu bakal mati. Seperti hal nya dengan menanam pohon, bibit pohon yang bagus pun bisa terpengaruh dengan bibit jelek, menghambat pertumbuhan, tapi kalo kita bisa membasmi bibit yang jelek, pohon dan pohon2 lain di sampingnya bisa tumbuh dengan sehat dan bagus.

Jadi yang paling penting di sini adalah merubah dan mengganti kebiasaan jelek biar bisa membentuk pertumbuhan otak yang sehat. 

-- 10 kebiasaan jelek yang harus diganti  --
1. Ini nggak senang itu nggak senang.
Kalo anak sering ngomong "nggak menyenangkan", "membosankan", kita harus berusaha merubah pandangan anak "hal ini sebenernya menyenangkan loh". Papa mama juga bisa membiasakan muka yang penuh senyum di pagi hari. 

2. Sering pake kata2 "nggak bisa" "sulit nihh" 

3. Sering ngomong "nanti aja bikinnya".
Kata2 ini bisa juga berarti "aku nggak pingin ngerjain ini". Papa mama waktu denger anak ngomong "bentar lagi" bisa ngomong sama anak "kamu kok makan sekarang, nanti bisa main game lebih lama, menurutmu mana yang lebih bagus, makan sekarang atau main game"

4. Nggak konsentrasi.
Misal renang, biasanya kalo sudah mau sampe finish, secara tak sadar kita memperlambat kecepatan, karena tau sudah mau sampe. Jadi kita sebisa mungkin kasik anak lingkungan yang bisa berkonsentrasi penuh. apakah kita selalu buka TV, jadi anak nggak bisa konsentrasi penuh? atau waktu anak lagi main, kita orang besar ngomel2 di sampingnya?

5. "Kira2 beres".
 Ini bisa juga diartikan kerjaannya belon beres. Kita harus berusaha agar tiap hal yang dilakukan anak bisa dikerjain sampe habis. Waktu anak bilang "kira2 sudah beres" atau "kira2 bisa dimengerti", kita bisa pake pertanyaan untuk mendukung anak kerja/mikir lebih lanjut "ada apa lagi yang belon selesai"atau "mana lagi yang belon ngerti"

6. Masuk telinga kiri, keluar telinga kanan.
Biasanya mama kalo marahin anak nggak berhenti2, anak yang ndegerin jadi jengkel, lama kelamaan dijadiin masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Cara ngomongin anak boleh diganti jadi "mama ya pernah gagal kok, tapi kalo pake cara ini nggak bakal salah" atau "enaknya pake cara apa ya" atau "kalo kamu bakal pake cara apa ?"

7. Merendahkan orang lain, nggak menghormati orang lain.
Zaman sekarang suka mbedain pinter dan bodoh, menang dan kalah, dan sering "untuk sukses bisa pake cara apapun, termasuk melukai orang", keadaan seperti ini membuat kita nggak bisa menghargai orang lain, terakhir nggak bisa berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik. Misal kita sering ngomong "kamu nggak boleh kalah sama si A ya" atau "ini guru bisa nggak sih ngajar, kok nilai mu tambah turun terus". Kalo papa mama nya sendiri suka merendahkan orang lain nantinya anak niru. Sebaiknya kita banyak berkata2 baik "Orang ini hebat ya" atau "Bukan sembarangan orang yang bisa belajar ini". Dengan begini anak bisa belajar untuk menghormati orang lain juga.

8. Nggak memastiin sekali lagi kalo bener2 bisa/ngerti.
System otak manusia waktu ada memory yang samar2 atau nggak seberapa penting, biasanya dalam 3 hari sudah lupa. Kalo nggak pingin kehapus, sebelon lupa harus dipastiin berulang2 sampe mengerti jelas. Kalo pake sistem kebut semalam, kebanyakan nyimpen memori yang sebenernya belon jelas2 mengerti, jadi serajin apapun, nilainya nggak bisa bagus. Untuk itu perlu sekali untuk mengingat2 dan belajar berulang2 supaya mantap, review sebelon tidur juga bagus untuk meningkatkan daya ingat.

9. nggak bisa mengakui kekurangan sendiri
Otak kalo nggak bisa tau When, What, and How,nggak bakal isa berfungsi maksimal. Untuk membuat otak berfungsi maksimal sebelonnya harus tau [target]. Dengan kata lain, untuk meningkatkan kemampuan, kita sebelumnya harus mengakui kekurangan sendiri, baru bisa mencapai target. Kita bisa bilang ke anak"kamu bisa ngerjain sampai sini sudah termasuk hebat, lain kali yang salah ini kalo bisa dibenerin pasti lebih hebat lagi".  Dengan begini anak belajar untuk mengakui kekurangannya, nggak takut salah, dan kalo salah ada semangat untuk mbenerin.

10. Takut jatuh dan tak berani mencoba.
Kita sering berpikiran "lagian nggak ada gunanya, mending bermalas2 an saja". Sekali kita ada berpikiran "nggak pingin ......", kita seharusnya ngajarin anak untuk berusaha pantang menyerah.

-- Belajar serajin2 nya tapi tetep aja nggak bisa pintar, ini ada alasannya --
Alasannya adalah kita nggak bener bener 100% mengerti, kita cuman "kira2 tau lah", "kira2 ngerti lah". Coba suruh anak untuk njelasin apa bener sudah ngerti. Kalo bisa menggunakan kata2 nya sendiri menjelaskan dengan benar baru bisa dibilang ngerti 100%.

Belajar yang sukses: konsentrasi, mengerti 100%, bisa ingat sampai bisa njelasin dengan kata2 sendiri, dan sering review.

Kalo kita bisa membimbing anak untuk menghilangkan 10 kebiasaan jelek di atas, besok2 nggak perlu capek2 untuk nyuruh anak belajar.

-- Peran papa --
Peran mama penting sekali buat anak, dari anak di dalam perut sampe sekarang. Papa meskipun juga sayang banget sama anak, tapi masih nggak bisa ngalahin peran mama. Jadi ..papa enaknya jadi apa ? Papa boleh jadi [tempat berlindung bagi anak]. Biasanya kalo anak nakal, pasti dimarahin, nah waktu marah ini mama aja yang marah2, papa disiapin buat tempat berlindung, biar anak ada tempat untuk mengadu.

Ada lagi, Anak bisa cari papa untuk melakukan hal2 yang heboh seperti lihat bioskop, main bola belepotan lumpur.

-- latihan yang perlu dilakuin --
Posisi tubuh yang tegak dan penglihatan horizontal. latihan lompat lurus ke atas, boleh juga coba sambil tutup mata lompat di tempat dengan titik lompat yang sama. Dengan punggung lurus berdiri dari kursi. latihan lompat tali, bisa disertai dengan lompat di jalan naik dan jalan turun. Sering2 naik turun tangga, jalan sehat dan main bola.

Gimana caranya agar anak nggak pantang menyerah ? Jangan sekali-kali memaksa anak melakukan hal yang nggak disenangi. kita bisa pake cara lain, misalnya diajak bersaing atau pancing dengan sesuatu yang membuat anak berharap, kalo cuman bilang "ayo kamu bisa" kurang ok, bilang aja "kalo ini selesai, kita makan bakso sama2 yuk."









No comments: